Monday, May 05, 2008

Materi, Tujuan Perkuliahan,

Materi, Tujuan Perkuliahan,
Dan Bentuk Tugas Peserta Mata Kuliah Ulumul Hadis
Ma'had Aly al-Mahfudz Seblak Jombang

Pengampu : Masrokhin
rokhinsadja@gmail.com

Mata kuliah Ulumul Hadis dirancang untuk mengkaji sebagian perangkat pengambilan hadis sebagai landasan agama. Dinamika hadis dilihat secara general. Karenanya, materi perkuliahan merangkum beberapa aspek dalam komponen ilmu Hadis, seperti ilmu dirayat dan riwayat, posisi sunnah dalam syariat islam dan sebagainya. Diharapkan dengan mengkaji aspek-aspek pokok ilmu hadis tersebut, peserta akan memiliki wawasan tentang peran hadis sebagai sumber agama yang telah melahirkan suatu masyarakat. Peserta sekaligus juga diharapkan memiliki pengetahuan tentang para penentang hadis dalam bermacam sebab yang melatarbelakanginya. Mengingat luasnya cakupan materi ilmu hadis, maka materi disajikan dalam bentuk survey untuk menyesuaikan alokasi waktu yang tersedia.
Setiap peserta kelas diharuskan mempresentasikan satu tema bacaan (reading assignment) yang diambilkan dari artikel atau buku yang telah dicantumkan dalam bibliography sebagaimana dalam daftar terlampir. Tema yang dipilih harus sesuai, aik langsung maupun tidak langsung, dengan yang ditetapkan dalam silabi. Di samping itu, setiap peserta diminta untuk menulis paper. Judul paper dibuat dengan menjadikan kisi-kisi dalam silabi sebagai acuan. Mata kuliah ini tidak akan mempresentasikan paper, dan sebagai gantinya judul paper setiap peserta akan dibahas di dalam kelas untuk menentukan kelayakan serta mengamati kesiapan peserta dalam mempersiapkan paper.
Paper ditulis dalam bahasa Indonesia yang baku dengan mengindahkan ketentuan gramatika dan aturan teknis, seperti footnote, transliterasi, dan kutipan. Jumlah halaman paper sekitar 10 (sepuluh) halaman saja yang ditulis dengan ukuran huruf normal (12 pt) serta ukuran margin kiri dan kanan standar.
Komponen nilai akhir terdiri atas 30 % reading assignment, 20 % partisipasi kelas, 30 % paper, dan 20 % kemampuan mempertahankan judul paper.

silabi

1. Ilmu Hadis. Sesi ini akan membahas pengertian Ilmu Hadis termasuk pembagian ilmu hadis dengan sebutan ilmu hadis dirayat dan ilmu hadis riwayat. Dalam sesi ini juga dibahas bagian-bagian yang menjadi obyek kajian kedua ilmu dimaksud, termasuk pertumbuhan keduanya beserta karya-karya tulis yang mengkajinya. Baik ilmu dirayat maupun riwayat mempunyai dasar-dasar yang harus diketahui dan seyogyanya diketengahkan sebagai dasar pengetahuan yang kokoh dalam studi hadis.
2. Hadis Nabi. Sesi ini membicarakan tentang hadis nabi, perbedaan pengertian antara satu ahli dengan ahli lainnya tentang hadis dan sunnah. Kiranya juga perlu diketengahkan munculnya kata sunnah dalam berbagai bidang kajian, seperti sunnah dalam pengertian ahli hadis, sunnah dalam al-Qur'an, sunnah menurut ahli Fiqh dan Usul Fiqh, dan lain sebagainya, termasuk di dalamnya hadis qudsi. Pemilahan atau macam-macam hadis dalam definisi bahwa hadis adalah segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi saw, maka segala sesuatu yang berhubungan dengan Nabi saw sebagai bagian dari definisi hadis akan disinggung.
3. Posisi Sunnah dalam Syariat Islam. Di sini akan dibahas posisi sunnah Nabi saw dalam syariat Islam di mana nabi Muhammad sendiri merupakan teladan yang baik sebagaimana disebut dalam al-Qur'anm, juga Muhammad sebagai Rasul pembawa risalah yang wajib ditatati. Materi juga akan membahas penolakan sebagian kalangan akan otentisitas hadis atau sunnah sebagai sumber ajaran yang benar-benar orisinil, bandingannya dengan tudingan atas Nabi saw dengan setting dan background bagian dari budaya Arab.
4. Kegiatan Tulis Menulis di Jazirah Arab pada Masa Awal Islam. Sesi ini membahas kegiatan tulis menulis di jazirah Arab, di mana pada masa awal ketika Rasulullah diutus untuk menyampaikan risalah diantar dengan pengantar bahwa penyampaian risalah harus disampaikan sedemikian rupa mengingat kaum penerima risalah merupakan kaum ummiyin. Disinggung pula adanya perpustakaan pada masa khalifah-khalifah penerus khulafa' al-rashidun.
5. Penyebaran Hadis. Sesi ini akan membicarakan kajian hadis pada awal Islam yang dimulai dari kegiatan menghafal hadis oleh para sahabat pada masa Nabi dan kegiatan menghafal hadis masa tabi'in sebagai cara pemeliharaan mereka terhadap hadis. Dilanjutkan dengan metode-metode pengajaran hadis. Tenggang waktu yang lama kemunculan hadis, setidaknya sepanjang masa hidup Nabi saw, tentu memunculkan kejenuhan, bagaimana para pengkaji hadis kala itu mensiasati kejenuhan belajar hadis akan disinggung.
6. Kitab-kitab Hadis. Pada sesi akan dibicarakan jenis-jenis kitab koleksi hadis dari musannafat hingga yang mu`allafat. Jenis-jenis musannafat dan mu`allafat layak diperhatikan mengingat kepentinganya dalam pengambilan hadis sebagai dasar-dasar agama kaitannya dengan takhrij hadis. Di samping itu, para kolektor hadis yang mengumpulkan koleksinya dalam suatu bentuk kitab dengan nama-nama tertentu seperti kitab shahih, sunan, mustakhraj, dan lain-lain akan dibicarakan.
7. Klasifikasi Hadis Berdasarkan Transmisinya. Pada sesi ini dibahas klasifikasi hadis berdasarkan transmisinya hingga sampai kepada kita. Tidak ketinggalan pembahasan jalur transmisi para kolektor hadis, hingga pembahasan proses takhrij yang selesai kepada kitab-kitab hadis saja. Termasuk di dalamnya metode periwayatan hadis yang digunakan.
8. Hadis Maqbul. Pada sesi ini diungkapkan kategori hadis-hadis yang maqbul. Artinya, hadis itu dapat diterima kehujjahannya. Untuk dapat diterima, suatu hadis harus memenuhi berbagai syarat yang sangat ketat mengingat kadar orisinalitas hadis yang banyak diperdebatkan orang. Syarat di sini berbeda antara ulama satu dengan ulama lainnya. Karena itu, penyebutan hadis itu sahih sehingga dapat diterima, misalnya, ini kategori menurut pihak mana dan tidak sahih menurut pihak siapa. Di samping, dibahas pula kategorisasi ma'mul bih dan ghairu ma'mul bih dari suatu hadis.
9. Hadis Mardud. Pada sesi ini dibahas berbagai istilah dan sebab yang menjadikan suatu hadis ditolak. Penolakan suatu hadis lebih sering terjadi akibat cacatnya persyaratan periwayatan oleh perawi, namun juga ada kemungkinan karena sisi matan yang meragukan. Karenanya klasifikasinya dapat ditentukan pada kedhaifan hadis dari sisi sanad (transmisi) maupun matannya (transmisinya). Hadis yang dhaif dari satu sisi sangat mungkin ditemukan hadis lain yang isinya mendukung isi hadis yang dinyatakan palsu sehingga kualitas hadis dhaif tersebut dapat meningkat juga dibahas.
10. Cara Penyebaran dan Periwayatan Hadis (Tahammul wal ada`). Pada sesi ini dibicarakan tentang sighat-sighat ada`, periwayatan hadis secara makna, dan kelayakan perawi dalam meriwayatkan hadis.
11. Al-Jarh wa al-Ta'dil. Pada sesi ini akan dibahas tentang kaidah-kaidah penilaian kritikus hadis akan kredibilitas perawi hadis, tentu saja didahului dengan mengetengahkan pengertian dari kritik itu sendiri. Karakteristik kritikus hadis sangat mempengaruhi nilai penilaiannya pada sosok perawi hadis, karenanya pengenalan tentang identitas para pengkritik juga diharapkan dapat disinggung terutama ketika menyikapi nilai ganda antara jarh dan ta'dil yang didapat oleh seorang perawi akibat dinilai oleh orang yang berbeda.
12. Hadis Maudhu'. Pada sesi ini dibicarakan tentang hadis maudhu atau hadis–hadis palsu. Utamanya disinggung tentang masa dan sebab kemunculan hadis palsu serta upaya-upaya ulama melawan hadis palsu, juga karya-karya populer mengenai atau yang berisi hadis-hadis palsu.
13. Seputar Sahabat dan Tabi'in. Di sesi ini akan dibicarakan tentang siapa yang dinamakan, dikategorikan, atau diidentifikasi sebagai sahabat. Juga istilah mukhodhromun yang selalu menyertai pembahasan tentang sahabat dalam disiplin ilmu hadis. Lebih urgen dari itu adalah pernyataan bahwa setiap sahabat adalah adil juga akan dibahas.
14. Studi Buku-Buku Hadis. Pada sesi ini akan didiskusikan review dari salah satu karya ilmiah tentang hadis, baik yang bermaterikan ilmu hadis atau hadis itu sendiri karya penulis lokal. Di antara yang dapat dipilih adalah :
- Hadis-Hadis Bermasalah, karya Ali Mustafa Ya'qub.
- Kritik Matan Hadis, karya Hasjim Abbas.
- Kaedah Kesahehan Hadis, karya Sjuhudi Ismail.
- Perempuan Tertindas, Kajian Hadis-Hadis Misoginis, karya Hamim Ilyas.
- Hadis-Hadis Sekte, karya Sa'dullah Assa'idi.
- Sejarah dan Pengantar Ilmu Hadits. Karya TM. Hasbi Ash Shidiqy,.
- Ilmu Hadis, karya Utang Ranuwijaya.
- Evolusi Konsep Sunnah, karya Musahadi Ham.
bibliography


Abbas, Hasjim. Kritik Matan Hadis. Yogyakarta : Teras. 2004.
al-Khatib, Muhammad 'Ajjaj. Ushul al-Hadis, Ulumuh wa Mustalahuh. Damaskus : Dar al-Fikr, 1989.
Assa'idi, Sa'dullah. Hadis-Hadis Sekte. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. 1996
al-A'zami, Muhammad Dhiya` al-Rahman. Dirasat fi al-Jarh wa al-Ta'dil. India: al-Maktabah al-Salafiyah. 1983.
al-A'zami, Muhammad Mustafa. Dirasat fi al-Hadis al-Nabawi wa Tarikh Tadwinih. Beirut : al-Maktab al-Islami. 1980
al-Ghazali, Muhammad. al-Sunnah al-Nabawiyah bayn Ahl al-Fiqh wa Ahl al-Hadis. Kairo :Dar al-Suruq. 1989.
Ham, Musahadi. Evolusi Konsep Sunnah. Semarang : Aneka Ilmu. 2000.
Ilyas, Hamim. Perempuan Tertindas, Kajian Hadis-Hadis Misoginis. Yogyakarta : eLSAQ. 2005.
Ismail, M. Syuhudi. Kaedah Kesahihan Sanad Hadis. Jakarta : Bulan Bintang. 1995.
'Itr, Nuruddin. Manhaj al-Naqd fi Ulum al-Hadis. Beirut : Dar al-Fikr. 1997.
al-Mas'udi, Hafidh Hasan. Minhat al-Mughits fi 'Ilm Mustalah al-Hadis. Terj. H.A. Aziz Masyhuri. Solo : Ramadani. 1993.
al-Maliki, Muhammad Alwi. al-Qawa'id fi 'Ilm Mustalah al-Hadis. t.p. : t.tp. t.t.
al-Qattan, Manna. Mabahits fi 'Ulum al-Hadis. Beirut : Dar al-Fikr. 1997.
Shalih, Subhi. Ulum al-Hadis wa Mushtalahuh. Beirut : Dar al-'Ilm al-Malayin. 1977.
al-Siba`i, Mustafa. al-Sunnah wa Makanatuha min Tasyri' al-Islami. Damaskus : Dar al-Fikr, 1949.
Ash Shidiqy, TM. Hasbi. Sejarah dan Pengantar Ilmu Hadits, Jakarta : Bulan Bintang. 1960.
al-Suyuti, Jalal al-Din. Asbab Wurud al-Hadis. Beirut : Dar al-Fikr al-Ilmiyah. 1984
al-Thahan, Mahmud. Taysir Mustalah Hadis. Surabaya : Bungkul Indah, t.t.
_______________, Ushul al-Takhrij wa Dirasah al-Asanid, Riyadh : Maktabah al-Ma'arif, 1991.
Ranuwijaya, Utang. Ilmu Hadis, Jakarta : Gaya Media Pratama. 2001.
Zuhri, Muh. Telaah Matan Hadis. Yogyakarta : LESFI. 2003.

No comments:

Post a Comment